UNTUK mengatasi masalah sepeda motor selama mudik, ada beberapa tips sederhana yang bisa diterapkan. Pertama, persiapkan cairan penambal ban dan pompa dalam tabung. Itu penting bila ban bocor dan jauh dari tempat tambal ban, menambal ban bisa dilakukan sendiri oleh pemilik kendaraan.
Caranya, masukkan selang yang sudah tersedia dengan adaptor ke pentil motor. Kemudian tekan tombol di tabung agar cairan penambal dan angin mengisi ban yang bocor. Setelah cairan/angin masuk ke ban, putar roda dengan tangan pada kondisi motor standar berdiri. Itu untuk memastikan cairan penambal menutup lubang yang bocor.
Sebelum berangkat mudik, perhatikan tekanan angin ban. Tentukan tekanan ideal agar sepeda motor berjalan nyaman, yaitu sekitar 30 psi. Kurang dari angka tadi, selain bensin menjadi boros juga ban menjadi panas, apalagi dipergunakan dalam kecepatan tinggi.
Hal penting lainnya, yaitu periksa kondisi rantai. Bila ketegangan rantai sudah tidak bisa disetel lagi, itu pertanda harus diganti dengan yang baru.
Bila sepeda motor susah di-starter dan klakson lemah, kemungkinan besar ada gangguan pada aki. Karena itu, aki harus segera di-charge, atau dalam emergency bisa menambahkan air aki khusus jenis supercharge bagi aki yang "lemah". Ini bisa membantu meningkatkan kapasitas aki pada kondisi darurat. Kalau kondisi aki kurang baik sehingga starter listrik tidak jalan, gunakan starter kaki ataupun didorong dengan memasukkan ke gigi.
Jika di starter sulit dan api ke busi diperiksa kondisinya bagus, bukalah busi. Jika businya basah, bersihkan dan keringkan. Kemudian pastikan kerenggangan busi antara 0,6 - 0,8 mm (bergantung pada jenis motornya).
Khusus untuk sepeda motor yang mogok, ada beberapa komponen yang perlu diperiksa. Pertama cek sekring, kemudian kondisi busi apakah ada percikan apinya atau tidak. Bila tidak ada api, mungkin busi mati atau sistem listrik, CDI terganggu. Kalau CDI rusak, ganti dengan yang baru. (bk) ***
source pikiran-rakyat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar